Shooting Yang Benar
BAB
1. Prinsip Dasar Penggamblian Gambar
Video adalah gambar bergerak yang menuturkan
cerita. Ada kesamaan tertentu antara video
dan still photography,tetapi perbedaan keduanya sangat besar.Apa yang ditangkap
penonton dalam video adalah serangkaian gambar yang bergerak cepat karea di
dalam video,waktu jarang sekali bersifat beku.
Penonton memperhatikan terutama sekali pada apa yang
sedang terjadi sekarang dan apa yang akan terjadi kemudian. Oleh karena itu,
pertama kali harus diketahui dalam memahami teknik-teknik video adaalh memahami
bahwa video menuturkan cerita. Meskipun hanya satu scene misalnya tentang
seorang anak balita yang sedang menikmati es krimnya hingga belepotan wajahnya.
A. PRINSIP DASAR PENGAMBILAN GAMBAR
DALAM KAMERA
Pada
pemahaman paling sederhana adalah apa yang tampak di viewfinder adalah apa yang
dilihat oleh penonton. Oleh karena videografer harus betul-betul memahami
prindip kerja kamera yang akan menampilkan apa yang ingin dilihat oleh
penonoton.
1. Camera
lens (lensa kamera) ibaratnya mata elektronik pemirsa.
Ada
beberapa jenis lensa kamera yang berbeda karakteristiknya.Hasil pengambilan
gambar harus sesuai dengan pemilihan lensa yang digunakan.
2. Camera
head (kepala kamera) ibaratnya kepala manusia.
Sebagaimana
kepala manusia,kepala kamera dapat dioperasikan untuk bergerak melihat ke atas
(tilt up) atau melihat ke bawah (tilt down). Demikian pula untuk melihat ke
kiri (pan left) atau melihat ke kanan (pan right)
3.
Camera mounting (dudukan
kamera)
Untuk
menjaga kestabilan pengambilan gambar (shots) camera head ditempatkan pada camera mounting. Beberapa jenis
dudukan kamera yaitu camera crane,camera tripod,camera pedestal atau steady cam,yaitu camera mounting yang dipasangkan di badan operator kamera.
4.
Subject (subjek)
ibaratnya seorang atau lebih,suatu kehidupan aktivitas
Subjek
dapat diartikan seorang atau lebih,suatu kehidupan aktivitas ,objek yang
menarik. Apabila subjek berupa orang, dimungkinkan adanya pergerakan sehingga framing perlu diperhatikan.
B. PRINSIP DASAR DALAM PENGAMBILAN
GAMBAR DALAM PERGERAKAN KAMERA
Pengertian
Video adalah gambar bergerak,menuntut seorang videografer merangakai sebuah konsep,
memahami teknik menghubungkan gambar satu dengan yang lainnya sehingga menjadi
satu seri gambar yang menarik. Agar gambar tersebut dinamis maka perlu ada
gerakan,baik kameranya atau subjeknya maupun keduanya yang bergerak.
1. Simple
shot
Pada
dasarnya Tidak ada pergerakan lensa,tidak ada pergerakan kamera,tidak ada
pergerakan badan kamera serta hanya sedikit pergerakan dari subjek. Sebagai contoh,
videografer merekam gambar pembaca berita.
2. Complex
shot
Terdapat
pergerakan lensa kamera,ada pergerakan kamera,tidak ada pergerakan badan
kameradan ada pergerakan dari subjek. Sebagai contoh, kamera mengambil penari
di panggung,kamera panning mengikuti gerakan penari dari satu sudut pengambilan
gambar.
3. Developing
shot
Terdapat
pergerakan lensa,pergerakan kamera,pergerakan badan kamera danpergerakan dari
subjek. Sebagai contoh, pengambilan gambar dengan menggunakan crane,semua
gerakan kamera dilakukan dan objek pun bergerak secara dinamis,kamera
mengikuti.
C.
EMPAT
CARA DASAR MENYANGGA KAMERA
1.
Menahan
kamera dengan tangan (hand held)
Berdiri
posisi seimbang,kaki agak membengkok dan siku dilipat ke sisi-sisi. Kamera
disangga dengan kuat dan tegas,tapi tidak terlalu kencang,dengan posisi tangan
kiri di bawah lensa kamera,tangan kanan pada posisi start/stop dan tombol zoom
berada dalam jangkauan. Tangan kiri mengatur control fokus dan barel lensa
dengan eye piece yang ditekan terhadap satu mata. Posisi ini menahan kamera
cukup tetap selama periode pendek.
2.
Meletakkan
kamera di atas pundak
Kamera
atas pundak kanan,tangan kanan melalui loop penyangga di sisi lensa sehingga
jari-jari bebas mengoperasikan tombol power zoom rocker,sementara ibu jari
menekan tombol pause VCR. Tangan kiri menyetel tombol zoom manual,ring pemfokusan
dan f-stop.
3.
Menggunakan
penyangga (monopod)
Monopod
dijepitkan pada lutut dan kaki dan digerakan dengan cepat ke angle yang
berbeda. Kelemahannya gambar terkadang secara tidak sengaja terlihat miring.
4.
Meletakkan
kamera pada dolly kamera
·
Tripod adalah metode penahan kamera yang
memiliki tiga kaki yang bebas diatur, yang melebar untuk memberikan dasar
stabil kamera
·
Steadicam
·
Pedestal
·
Crane
D.
ENAM
ELEMEN PENTING PADA GAMBAR
Televisi telah mewakili harapan
penonton dengan menyajikan aneka ragam gambar bergerak. Berbagai format acara
hiburan dan informasi berita dikemas secara menarik untuk menyita perhatian
penonton. Hasilnya adalah penonton mempunyai harapan tinggi mengenai kualitas
gambar bergerak dan harapan inilah yang menjadi kriteria apakah suatu tayangan
berhasil atau gagal. Apa yang tampak di layar televisi harus memenuhi keinginan
penonton.
Sebagai contoh,tayangan demo masak
yang dikemas dengan menarik,membawa penonoton ke suatu kebun yang menghasilkan
buah-buahan di mana buah tersebut merupakan bahan baku utama menu yang akan
ditayangkan. Apa pun kemasanya,penonton harus dapat mencerna apa yang
disampaikan melalui gambar yang disajikan.
Oleh karena itu,videografer harus
memahami betul enam elemen penting pada gambar sebagai berikut .
1.
Motivation
(motivasi)
Sebuah
shot harus memiliki motivasi yang memberikan alasan bagi editor untuk memotong
dan menyambung ke shot berikutnya.
2.
Information
Shot
harus menggambarkan informasi yang ingin disampaikan ke pemirsa.
3.
Composition
Shot
yang merupakan pengaturan dari elemen yaitu pembingkaian gambar,kedalaman
dimensi dalam gambar,subjek atau objek gambar dan warna yang menjadi satu-kesatuan.
4.
Sound
(suara)
Shot
sangat dipengaruhi dan mempengaruhi kebutuhan suara,baik dalam bentuk sound effect,live sound record hingga
pembuatan musik ilustrasi sebagai pendukung suasana.
5.
Camera
angle (sudut pengambilan kamera)
Penempatan
posisi kamera dengan sudut pengambilan tertentu sebagai pandangan mata penonton
terhadap arah pandang objek gambar
6.
Continuity
(kontiunitas)
Kontiunitas
dari sambungan shot-shot yang dapat melengkapi isi cerita maupun karya visual.
Gerakan dalam gambar,reaksi dari
pengisi acara dan suara digunakan sebagai isyarat cutting. Hal pokok adalah
menyadari apa menarik perhatian pemirsa dan apa yang ingin diperhatikan oleh
sutradara.
Komentar
Posting Komentar